Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu..
Kali ini saya akan menjelaskan beberapa bahan pangan yang mudah rusak (perishable food).
1. Ikan laut
Ikan laut merupakan salah satu spesies ikan yang hidup di dalam air laut. Ikan laut berbeda sekali dengan ikan air tawar yang biasanya hidup pada kadar garam yang relatif lebih rendah dari kadar garam yang berada pada cairan tubuhnya, ikan laut sangat pintar dalam menyesuaikan diri pada lingkungannya di mana pada tempat atau air yang tinggi kadar airnya di bandingkan kadar garam yang terdapat pada tubuhnya. Dengan kata lain ikan laut memiliki kadar garam yang rendah di bandingkan dengan kadar garam yang terdapat pada lingkungannya sendiri.
Ikan laut memiliki kandungan omega 3 yang paling tinggi ketimbang ikan air tawar karena kemampuan mempertahankan suhu tubuhnya sehinggga lemak tetap cair pada suhu air laut. Meskipun kandungan omega 3 yang tinggi akan tetapi tidak semuanya ikan laut baik untuk kesehatan, apalagi untuk ibu hamil dan menyusui. Ikan laut yang mengandung tinggi merkuri sebaiknya dihindari dalam membantu mempertahankan kesehatan anda dan bayi.
Ikan adalah jenis lauk yang wajib dikonsumsi tubuh Anda karena memiliki kandungan Omega 3 yang tinggi dan banyak manfaat, antara lain :
-Mengontrol kolesterol
-Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
-Menurunkan resiko tekanan darah tinggi
-Menjaga kesehatan mata
-Merangsang perkembangan otak
Kandunga nutrisi ikan laut untuk kesehatan :
-Protein yang terkandung pada daging ikan terdiri dari serat protein yang lebih pendek dari protein daging sapi atau ayam sehingga lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Hal ini dapat memperlancar proses pencernaan anda. Sangat cocok untuk dikonsumsi oleh seseorang yang mengalami masalah pencernaan atau yang berada pada program diet atau untuk bayi / balita yang belum mendapatkan proses pencernaan yang sempurna. Selain itu kandungan protein dapat merangsang pertumbuhan sel otak balita. Kandungan protein pada ikan bertindak untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak pada bayi yang disebut dengan taurine.
-Asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh. Selain itu juga berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan asam lemak tak jenuh dapat menyimpan Tingkat Kolesterol di dalam darah dan bantuan dari asam lemak omega 3(EPA dan DHA) dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Hal ini tentu saja juga sangat bermanfaat bagi orang yang menderita penyakit yang berhubungan dengan kolesterol. Selain itu kandungan dari Asam Lemak Omega 3 dapat membantu meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak janin, bayi dan balita dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit. Bagi anda yang berusia produktif bantuan dari omega 3 dapat membantu mencegah berbagai Penyakit Degeneratif (penyakit yang timbul sebagai proses penuaan/usia).
-Kandungan vitamin yang terdapat pada ikan laut dapat menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan pada anak-anak. Selain itu kandungan vitamin D sangat berperan dalam pertumbuhan dan menjaga kekuatan tulang. Kandungan vitamin yang tidak kalah penting adalah Vitamin B kompleks pada Ikan Laut yang menguntungkan untuk menghasilkan energi, membantu metabolisme karbohidrat, jantung sehat, melindungi terhadap kanker, mencegah migrain, mencegah katarak, menurunkan kolesterol, mengurangi depresi, mengurangi gangguan pada sendi, membantu sistem saraf dan metabolisme, mengurangi alergi dan kelelahan, membantu dalam pembentukan hormon, membantu pembentukan sel darah merah dan mengurangi hipertensi dan asma, untuk membantu perkembangan janin, mencegah anemia, membantu pembentukan hemoglobin dan sel darah merah, serta berbagai manfaat lain dari vitamin B kompleks.
-Beberapa mineral yang terkandung di dalam ikan laut dapat membantu menjaga kesehatan. Zat besi dapat mencegah anemia sedangkan kandungan yodium dapat mencegah penyakit gondok dan membantu pertumbuhan anak serta meningkatkan kecerdasannya. Kandungan selenium dapat membantu metabolisme tubuh, sebagai anti-oksidan, dan mencegah penyakit degeneratif. Selenium dengan Vitamin E dapat membantu elastisitas jaringan tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya Penuaan Prematur yaitu suatu kondisi di mana seseorang terlihat lebih tua dari usianya. Sedangkan kandungan seng dapat membantu pembentukan enzim dan hormon dalam tubuh. Adapun manfaat Fluor berfungsi untuk memperkuat dan menyehatkan gigi.
Ikan laut begitu beragam jenisnya. Berikut ada 8 jenis dan masing-masing manfaat ikan laut :
1. Tuna
Ikan tuna memiliki kandungan protein yang tinggi untuk tubuh Anda. Di antaranya dapat mencegah obesitas, tekanan darah tinggi dan baik untuk kesehatan jantung.
2. Ekor Kuning
Ikan ekor kuning mengandung energi sebesar 109 kilo kalori, protein 17gr, lemak 4gr, kalsium 500mg dan juga vitamin A dan B1.
3. Kakap
Seekor ikan kakap merah yang memiliki berat 100 gr mengandung 70% selenium bagi Anda yang mengikuti program diet. Karena, selenium dapat mendukung fungsi sel-sel darah putih dan diperlukan untk kelenjar tiroid berfungsi dengan baik.
4. Kerapu
Manfaat dari mengkonsumsi ikan kerapu bagi kesehatan Anda dapat mengurai resiko terkena penyakit jantung, selain itu ikan kerapu juga memiliki kandungan Asam Amino, Vitamin B Kompleks, Taurin, Selenium dan kaya akan Omega 3.
5. Tenggiri
Mengkonsumsi hati ikan tenggiri dapat menurunkan resiko penyakit kanker, meningkatkan kesehatan otak karena mengandung asam lemak, jika dikonsumsi seminggu 2 kali. Sirip ikan tenggiri juga berkhasiat mrnyembuhkan penyakit kulit eksim dan luka gatal.
6. Kuwe
Ikan kuwe memiliki kandungan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang serta gigi, selain itu juga mengandung vitamin C,A,D,E,K, dan juga membantu mencegah anemia.
7. Tongkol
Ikan tongkol bermanfaat untuk mengurai resiko penyakit mata yang disebabkan oleh penuaan dan juga mencegah penyakit rematik.
8. Bandeng
Ikan bandeng memiliki manfaat penyakit jantung koroner, menurunkan kadar kolesterol darah, meningkatkan daya tahan tubuh.
sumber : http://www.agrotani.com/ikan-laut/
https://bidanku.com/kandungan-nutrisi-ikan-laut-untuk-kesehatan
http://site.tupperware.co.id/smartkitchen/smart_tips/jenis-ikan-laut-kandungan-dan-gizinya
2. Makanan kaleng
Makanan kaleng adalah makanan yang di kemas dalam suatu wadah tertutup dan kedap udara, baik wadah yang terbuat dari kaca ataupun kaleng. Makanan kaleng pertama kali diperkenalkan oleh Nicholas Appert, warga negara Prancis pada tahun 1806. Pada mulanya, makanan kaleng yang di perkenalkan oleh Nicholas di kemas dalam botol kaca dan di tutup dengan kayu gabus. Proses pembuatannya pun sangat sederhana. Makanan yang akan di simpan di masukan kedalam botol yang telah di rebus. Botol tersebut kemudian di tutup dengan penutup gabus yang makanan kaleng longgar lalu di rebus lagi sampai mendidih agar udara yang masih terperangkap dalam botol keluar semua. Setelah itu, kencangkan penutup gabus hingga rapat sehingga udara tidak dapat masuk kedalam botol. Dengan cara seperti ini, makanan yang di simpan dapat bertahan lama dan bisa di konsumsi kapan saja hingga tiba masa kadaluarsanya.
Menurut eksperimen para ilmuwan, makanan kaleng mempunyai daya simpan sangat tinggi hingga lebih dari 10 tahun tergantung pada jenis makanan yang di kalengkan. Namun begitu makanan kaleng juga dapat mengalami kerusakan akibat dari proses pengalengan yang tidak sempurna.Meskipun mengkonsumsi makanan kaleng terlihat mewah, effisien dan aman, tapi sebenarnya, ada bahaya tersembunyi yang mengintai para pecinta makanan kaleng. Terutama yang berkenaan dengan efek samping kemasan kaleng yang digunakan.
Makanan kaleng tidak kurang zat gizi :
Tidak selamanya makanan kaleng mengandung zat gizi yang lebih sedikit dibandingkan dengan makanan segar atau makanan beku. Faktanya, makanan kaleng juga mengandung zat gizi yang hampir sama dengan makanan segar. Protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, masih terkandung dalam makanan kaleng. Berdasarkan penelitian, zat gizi dalam makanan masih tetap utuh setelah makanan tersebut dimasukkan dalam kaleng, walaupun jumlahnya agak berkurang sedikit.
Beberapa zat gizi yang tidak tahan panas mungkin juga ada yang rusak, seperti vitamin larut air, misalnya untuk vitamin C dan vitamin B. Vitamin jenis ini sangat sensitif terhadap panas dan udara, sehingga vitamin dapat hilang setelah melalui proses pemanasan, pemasakan, dan penyimpanan.
Jangan khawatir, beberapa jenis makanan dalam kaleng juga dapat memiliki kadar zat gizi yang lebih tinggi daripada makanan biasa. Misalnya, tomat dan jagung memiliki antioksidan yang lebih tinggi setelah melalui proses pemanasan, sehingga tomat dan jagung kalengan mungkin memiliki antioksidan yang lebih tinggi daripada biasanya.
Sisi negatif dari makanan kaleng :
Makanan kaleng memang memudahkan kita dan memiliki banyak keuntungan. Apalagi jika kita dalam perjalanan jauh, makanan kaleng paling praktis untuk dibawa dan mudah untuk dinikmati. Namun, di balik sisi positifnya tersebut, makanan kaleng juga mempunyai sisi negatif.
Makanan kaleng ditambahkan garam dan gula
Garam, gula, dan pengawet biasanya ditambahkan pada beberapa makanan kaleng. Bagi Anda yang sehat mungkin hal ini tidak menjadi masalah bila dimakan dalam batas yang wajar. Namun, bagi Anda yang menderita penyakit tekanan darah tinggi maupun penyakit jantung, makanan kaleng dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda karena makanan ini umumnya memiliki kandungan garam yang tinggi.
Garam dalam bentuk natrium pada makanan kaleng biasanya terdapat dalam kadar yang tinggi karena juga berfungsi untuk menjaga kualitas makanan kaleng. Terlalu banyak mengonsumsi garam atau natrium dapat menyebabkan tekanan darah Anda naik dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh Anda terganggu.
Kandungan gula yang tinggi pada makanan kaleng juga mempunyai dampak berbahaya karena kelebihan gula berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit, seperti diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit jantung. Bagi Anda yang memiliki penyakit tersebut sebaiknya batasi bahkan jika bisa hindari makan makanan kaleng, makan makanan segar lebih baik bagi Anda.
Sebelum Anda membeli makanan kaleng, ada baiknya Anda melihat informasi nilai gizi yang ada. Perhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, berapa jumlah natrium, kalori, lemak, dan zat gizi lain yang terkandung di dalamnya.
Makanan kaleng berisiko mengandung bakteri berbahaya :
Walaupun jarang, tetapi makanan kaleng yang tidak melalui proses dengan baik dapat mengandung bakteri berbahaya yang dikenal dengan nama Clostridium botulinum. Mengonsumsi makanan kaleng yang mengandung bakteri ini dapat menyebabkan penyakit yang bernama botulisme, di mana penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian jika tidak diobati. Untuk menghindarinya, penting agar Anda memeriksa kondisi kaleng sebelum membelinya, jangan membeli makanan kaleng yang sudah rusak, contohnya kaleng menggembung, penyok, retak, atau bocor.
sumber : http://www.kamusq.com/2014/01/makanan-kaleng-adalah-pengertian-dan.html
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kelebihan-kekurangan-makanan-kaleng/
3. Kerang
Kerang adalah salah satu makanan laut yang banyak ditemukan dipasaran (termasuk kerang hijau, kerang bambu, kerang dara, dsb) dan termasuk hidangan yang banyak dipesan direstoran. Selain dikenal akan kelezatannya, para ahli Gizi juga menyatakan bahwa kerang merupakan makanan yang bernutrisi tinggi. Dalam 100gram kerang mengandung protein tinggi asam amino, yang mudah dicerna karena hanya sedikit jaringan ikat. Kerang juga mengandung asam lemak omega 3 rantai panjang yang baik bagi kesehatan jantung, walaupun dalam jumlah yang lebih rendah daripada ikan salmon, tuna, makerel, dll.
Ciri-ciri umum kerang :
Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang. Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan “kaki” berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.
Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya. Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.
Kandungan nutrisi :
Kerang sebenarnya rendah lemak dan kalori, yaitu sepuluh kerang hanya mengandung kurang dari 100 kalori dan hanya 0.2g lemak jenuh. Kerang juga merupakan sumber mineral yang baik , yaitu tembaga, yodium dan zinc, serta mengandung zat besi dan selenium. Kebanyakan jenis kerang juga menyediakan kalium sebanyak 10 persen dari jumlah asupan yang disarankan untuk setiap 100gramnya. Terakhir, kerang ternyata mengandung vitamin A, vitamin E, juga merupakan sumber vitamin B kompleks yang baik.
Rendah kolesterol :
Sudah lama orang beranggapan jika kerang tinggi kolesterol, namun sebenarnya menurut ahli kesehatan ahli, hal itu lebih rendah dari daging sapi dan ayam yang lebih sering kita makan. Ahli gizi mengatakan bahwa asupan kolesterol perhari tidak boleh melebihi 300 miligram, dan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori harian. Jadi 85 gram atau sekitar 15 kerang hanya memberikan sekitar 166 miligram kolesterol, dan bahkan hampir tidak memberikan lemak jenuh .
Manfaat :
Jantung adalah organ yang paling merasakan manfaat dari makan kerang. Penelitian telah menunjukkan bahwa Pria yang makan kerang dan udang setidaknya 1 kali dalam seminggu, secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung mendadak. Studi lain menunjukkan bahwa subyek yang makan 280 gram kerang setiap hari selama tiga minggu telah menunjukkan penurunan kadar trigliserida, atau lemak dalam darah yang bisa menyumbat pembuluh darah. Salah satu alasannya adalah bahwa lobster, udang, dan moluska (tiram, kerang, dan remis) mengandung asam lemak omega 3, yang bermanfaat mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol. Kerang juga kaya akan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, kalsium yang dibutuhkan tulang, serta zinc yang manfaatnya terkait dengan kesehatan prostat, serta zat besi untuk memproduksi sel darah merah, dan vitamin B yang baik bagi otak. Kerang juga relatif rendah sodium dan kalori, sehingga tidak meningkatkan tekanan darah dan berat badan.
Risiko Kesehatan :
Para ahli juga memperingatkan bahwa kerang adalah hewan laut yang paling cepat menyerap polutan dari laut, termasuk bakteri seperti salmonella, dan virus seperti hepatitis A. Tiram mentah juga bisa mengandung bakteri yang disebut dengan Vibrio vulnificus, yang bisa menyebabkan penyakit serius, terutama bagi orang dengan penyakit jantung, diabetes, gangguan pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh. Polutan berbahaya lain yang bisa terkandung dalam kerang adalah yang disebut dengan logam berat seperti merkuri, terutama hal ini sangat berbahaya bagi janin jika dimakan oleh ibu hamil.
Tips aman mengkonsumsi kerang :
-Masaklah kerang atau tiram hingga benar-benar matang dengan cara merebusnya terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan untuk mematikan bakteri dan virus.
-Belilah hanya kerang yang dijual disupermarket atau penjual yang terpercaya, yang berani memastikan jika kerang mereka berasal dari daerah yang jauh dari polusi.
-Rebus kerang terlebih dahulu sebelum dimasak dengan cara ditumis, dipanggang, atau digoreng. -Bersihkan dengan menggunakan air mengalir hingga benar-benar bersih sebelum diolah.
-Hindari membeli kerang yang sudah berbau seperti bau logam atau bahan kimia, termasuk kerang yang sudah berlendir dan mengeluarkan aroma tak enak.
-Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi kerang, apalagi tidak tahu bagaimana cara mengolahnya. Seperti dikatakan sebelumnya, kertang paling cepat menyerap limbah atau polutan seperti merkuri yang membahayakan janin. Tanyakan kepada dokter tentang saran terbaik, jika Anda merasa tidak bisa menghindari makan kerang.
sumber : http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/nutrisi-resiko-dan-manfaat-kerang.html
https://catatannikki.wordpress.com/2013/05/07/32